FOLLOW @kertaskotor_

EDIT ME

ALEXA

Loading
Tampilkan postingan dengan label LINUX. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LINUX. Tampilkan semua postingan

Langkah instalasi debian 5

Debian adalah sebuah distro Linux yang menurunkan Ubuntu. Distro ini termasuk distro yang waktu rilisnya cukup lama, karena menunggu stabil sebelum melakukan rilis. Terbukti, hingga saat ini Debian baru mengeluarkan versi 5, kalah dengan keturunannya, Ubuntu yang telah mencapai versi 9. Cara instalasi Debian 5 sebenarnya cukup mudah. Instalasi Debian 5 Lenny seperti instalasi Ubuntu Studio. Berikut ini cara install Debian 5 Lenny:
1. Boot komputer, laptop atau notebook (menggunakan device tambahan) dari CD. Tentunya dengan Live DVD Debian 5 Lenny didalam CD Room.
2. Pilih menu install untuk melanjutkan menginstal Debian 5 Lenny. Atau menu graphical install untuk mencicipi instalasi Debian 5 Lenny dengan grafik yang berbeda.
3. Proses pertama adalah memilih bahasa. Pilih bahasa yang menurut anda mudah untuk melanjutkan instalasi.

4. Setelah selesai memilih bahasa, akan masuk untuk memilih negara, keyboard.
5. Selanjutnya adalah scanning cd room, memuat komponen tambahan dan scanning hardware.
6. Pada proses selanjutnya adalah proses konfigurasi jaringan DHCP. Anda bisa membatalkan proses ini, dan mengatur konfigurasinya secara manual. Karena, proses ini membutuhkan koneksi internet jika kita mengaturnya secara otomatis.
7. Selanjutnya, pemilihan waktu
8. Proses selanjutnya adalah scanning hard disk dan memilih partisi hard disk yang akan dipasangi Debian 5 Lenny. Pilihan format Hard disk maksimal hanya Ext3 (Oleh karena itu, Debian tidak dapat mounting Hard disk yang memiliki format Ext4). Setelah anda melakukan pilihan pada hard disk, dan menentukan titik mounting hard disk tersebut, lanjutkan dengan memilih selesai memilih partisi hard disk.
9. Proses selanjutnya adalah format partisi hard disk yang telah anda pilih, serta format partisi hard disk yang anda gunakan sebagai swap. Setelah formating, proses selanjutnya adalah memasang sistem dasar pada partisi yang telah anda pilih.
10. Proses berikutnya adalah menentukan password untuk root, Nama lengkap anda, nama user anda, dan password user.
11. Proses selanjutnya adalah konfigurasi pengelola paket. Pada proses ini, akan anda scanning DVD Debian yang lain, atau lebih tepatnya Repository Debian. Jika anda memiliki 4 DVD Repo Debian, anda bisa memilih untuk scan DVD yang lain, dengan cara memilih Yes. Setelah anda selesai scanning semua DVD Debian, masukkan kembali DVD Debian Disk 1, untuk melanjutkan konfigurasi pengelola paket.
12. Setelah proses konfigurasi selesai, maka anda akan disediakan pilihan paket Debian yang akan anda install. Secara default, paket yang terinstal adalah Debian Desktop. Anda bisa memilih paket lain dengan cara memilihnya menggunakan tombol spasi. Setelah selesai memilih paket, tekan enter untuk melanjutkan instalasi dan memasang paket yang telah anda pilih.
13. Setelah selesa memasang Software atau paket yang telah anda pilih, proses selanjutnya adalah memasang grub. Pilih Yes jika anda ingin menginstal Grub. Atau, anda bisa menggunakan Lilo.
14. Setelah anda selesai menginstal Grub, proses selanjutnya adalah menyelesaikan instalasi. Setelah selesai, maka komputer, laptop atau notebook anda akan meminta untuk restart. Setelah restart, anda bisa menggunakan Debian 5 Lenny yang telah anda install.
Proses instalasi Debian 5 Lenny, bisa dikatakan memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, saya belum bisa membuat screenshot untuk instalasi Debian 5 Lenny. Semoga saja tips ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin mempelajari mbahnya Ubuntu. Karena, Debian 5 Lenny tidak seperti Ubuntu yang mudah digunakan oleh pemula. Distro ini ditujukan bagi mereka yang sudah advance atau berpengalaman. Jadi, bagi anda yang masih pemula, tidak disarankan untuk menggunakan Debian 5 Lenny.

Cara Menginstall Debian Lenny (5.0) versi gambar

Untuk menginstall linux debian versi 5.0, ikuti langkah langkah dari gambar berikut:


1. Pilih Install

















2. Pilih English

















3. Pilih Other























4. Pilih Asia



















5. Pilih Indonesia
























6 Pilih  American English

























7. Pilih eth0













8. Tekan Cancel









9. Pilih Configure Network Manually


















10. Isikan IP address













11. Isikan Netmask














12. Isikan Gateway.
















13. Isikan Nameserver. (DNS)














14. Isikan hostname.















15. Isikan Nama Web Lokal














16. Pilih Jakarta













17. Pilih Guided – Use entire disk


















18. Pilih nama harddisk












19. Pilih All files in one partition….

















20. Pilih Finish


















21. Pilih Yes


















22. Masukkan root password


















23. Masukkan lagi.












24. Masukkan Full Name User
















25. Masukkan Username














26. Masukkan Password untuk user.












27. Masukkan lagi.












28. Pilih No.



















29. Pilih No













30. Pilih No















31. Pilih Standard System saja















32. Pilih Yes.












33. Pilih Continue











 34. Login Sebagai Root, dan masukkan password.
Dan selesai..!
















Download Totorial Ini Versi PDF

Kofigurasi Sistem DEBIAN GNU/LINUX Part III


Merubah Keymap Keyboard
Untuk mengubah keymap keyboard, gunakan perintah berikut:

debian:~# dpkg-reconfigure console-data

Kemudian akan muncul tampilan konfigurasi Keymap.
Klik [ok] untuk memulai konfigurasi keymap keyboard.
Secara default jenis layout keyboard adalah `qwerty`. Kemudian klik [ok] untuk melanjutkan proses berikutnya.

Tahap berikutnya sistem akan menanyakan physical layout dari keyboard. Pilihan defaultnya adalah `US american`, kemudian klik [ok].


Karena anda memilih `US american` physical layout, maka sistem akan menanyakan variant mana yang sesuai dengan keyboard anda. Klik [ok] untuk mengakhiri proses konfigurasi.



Download Modul Konfigurasi Sistem DEBIAN GNU/LINUX.pdf

Kofigurasi Sistem DEBIAN GNU/LINUX Part II

 TKJ-SMK NASIONAL DEPOK
Tahap selanjutnya adalah pemilihan driver video card. Penulis menggunakan driver jenis neomagic untuk notebook. Namun secara default untuk driver video card menggunakan vesa. Nantinya anda dapat menginstal driver nVidia jika menggunakan chipset jenis ini.
Selanjutnya sistem akan meminta anda memasukkan informasi tentang video card anda (default: Generic Video Card).
Selanjutnya sistem akan meminta anda memasukkan video card’s bus identifier sesuai dengan spesifikasi video card.
Kemudian sistem meminta anda memasukkan besarnya memori video card. Kapasitas memori video card dalam kilobyte (kb).
Pada tahap ini anda diminta untuk memilih XKB rule (default: xfree86). Tekan [enter] untuk melanjutkan proses konfigurasi video card.
Selanjutnya sistem akan meminta anda memasukkan model keyboard yang anda gunakan (default: pc104) . Tekan [enter] untuk melanjutkan proses berikutnya.


Selanjutnya sistem akan menanyakan layout keyboard anda (default: us). Tekan [enter] untuk melanjutkan proses berikutnya.
Kemudian anda dihadapkan pada pilihan port mouse yang akan digunakan (default: /dev/psaux). Tekan [enter] untuk melanjutkan proses konfigurasi.
Kemudian anda dihadapkan pada pilihan port mouse yang akan digunakan (default: /dev/psaux). Tekan [enter] untuk melanjutkan proses konfigurasi.
Kemudian sistem akan menanyakan apakah monitor anda merupakan jenis monitor LCD atau bukan. Pilihan defaultnya adalah .
Tahap selanjutnya akan diberikan beberapa pilihan untuk mengkonfigurasi resolusi monitor. Pilihan defaultnya adalah `Medium`.
Kemudian pilih jenis resolusi monitor yang sesuai dengan kemampuan monitor. Untuk melihat informasi tentang resolusi maksimal dari monitor tersebut, anda dapat melihatnya lagi pada buku petunjuk yang disertakan bersama monitor saat membelinya.
Pada tahap berikutnya, sistem akan menanyakan lagi resolusi yang akan anda gunakan saat menggunakan desktop manager.
Kemudian pilihlah ketajaman warna sesuai dengan kemampuan hadware anda. Sehingga tampilan desktop manager (misal: KDE, GNOME) dapat dimaksimalkan .
Pada tahap selanjutnya sistem akan menanyakan modul Xfree86 server yang akan diload secara default saat anda menjalankan sistem debian GNU/Linux.
Kemudian sistem akan menanyakan apakah akan menyalin file konfigurasi pada direktori default tempat file konfigurasi Xfree86 berada. Pilihan defaultnya adalah .


TKJ-SMK NASIONAL DEPOK

Kofigurasi Sistem DEBIAN GNU/LINUX Part I

Debian GNU/Linux memiliki banyak cara untuk konfigurasi sistem. Mulai dari command line sampai metode grafis. Namun secara umum Debian GNU/Linux menggunakan perintah `dpkg-reconfigure option`.
10.1 Konfigurasi Hardware
Saat ini telah banyak perangkat keras (hardware) yang didukung oleh debian GNU/Linux. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa semua hardware yang anda miliki bisa dijalankan oleh debian. Debian GNU/Linux belum bisa menjalankan semua perangkat keras seperti pada sistem operasi lain seperti MS-Windows.
Sehingga untuk membeli sebuah hardware baru sebaiknya anda memeriksa apakah hardware anda sudah didukung oleh GNU/Linux khususnya distro debian.

Konfigurasi Sound Card
Jika seandainya debian tidak dapat mendeteksi sound card anda, anda perlu melakukan konfigurasi ulang sound card pada kernel linux yang anda gunakan (lihat bagian kompilasi kernel linux).

TKJ- SMK NASIONAL DEPOK
Sebelum mengedit kernel linux, beberapa hal yang anda perlu ketahui adalah:
IRQ numbers
DMA channels
Port addresses
Setelah informasi di atas anda dapatkan, kompilasi ulang kernel yang anda gunakan dengan mengaktifkan modul ISAPNP.
Jika seandainya sound card telah terinstal maka anda akan mendapatkan informasinya pada file konfigurasi /proc/sound, pada setting BIOS komputer anda, atau anda juga dapat menggunakan MS-Windows untuk mendeteksi jenis sound card anda.

Pada komputer penulis, jenis sound card yang tertancap pada sistem adalah `yamaha opl3Sa2` sehingga standar opl3Sa2 yang penulis gunakan adalah:
IRQ : 5
I/0 : 0x530
DMA1 : 1
DMA2 : 0
MPU : 0x330
Control : 0x370

Tambahkan baris berikut pada file konfigurasi /etc/modules/aliases:
alias char-major-14 opl3sa2
alias sound-slot-0 opl3sa2
options opl3sa2 io=0x370 mss_io=0x530 mpu_io=0x330 irq=5 dma=1 dma2=0
options opl3 io=0x388
serta pada file konfigurasi /etc/modules/actions:
pre-install opl3sa2 modprobe -k ad1848
post-install opl3sa2 modprobe -k opl3

Pada konsole ketikkan perintah berikut:
debian:~# update-modules
debian:~# depmod -a
debian:~# modprobe -v opl3Sa2
Cara lain yang dapat anda gunakan untuk konfigurasi sound card adalah penggunaan tool `sndconfig`.
debian:~# sndconfig

Klik [ok] kemudian pilih jenis driver sound card yang anda miliki. Berikut jendela dialog pemilihan driver sound card.
Setelah konfigurasi sound card, maka pada file konfigurasi /etc/modules akan tampak jenis driver sound card anda. Berikut isi file konfigurasi /etc/modules penulis setelah mengkonfigurasi sound card.

Konfigurasi Scanner
Untuk dapat menggunakan scanner, beberapa tool aplikasi yang harus anda instal ke sistem adalah:

sane : Utiliti dasar yang digunakan untuk scanner
sane-gimp : Utility scanner yang dapat dijalankan secara terpisah atau di jalankan pada GIMP
xsane : Utility alternatif untuk scanner
xsane-gimp : Utility serupa dengan sane-gimp

Konfigurasi Network
Konfigurasi ethernet card
Untuk konfigurasi ethernet card, pada konsole ketikkan perintah berikut:

debian:~# dpkg-reconfigure etherconf

kemudian periksa apakah ethernet card anda telah bekerja sesuai keinginan anda dengan perintah berikut:

debian:~# ifconfig -a

Memeriksa Koneksi Modem Internet
Untuk memeriksa apakah debian telah mendeteksi koneksi modem internet anda, gunakan perintah berikut:

debian:~# dpkg-reconfigure pppconf

Konfigurasi Video Card
Untuk melakukan perubahan setting video card, gunakan perintah berikut:

debian:~# dpkg-reconfigure xserver-xfree86

Kemudian Tekan ENTER.

Pada tahap ini sistem akan menanyakan apakah anda akan menggunakan `debconf` untuk konfigurasi Xfree86 (default yes).


TKJ- SMK NASIONAL DEPOK

PERCOBAAN pada linux terminal

Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)
[stD302003@wks80 stD302003]$ id
Percobaan 2 : Mengganti prompt dengan “$”
[stD302003@wks80 stD302003]$ PS1=”$ “
Percobaan 3 : Melihat tanggal dan kalender dari sistem
1. Melihat tanggal saat ini
$ date
2. Melihat kalender
$ cal 9 2002
$ cal -y
Percobaan 4 : Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname -a
Percobaan 5 : Melihat siapa yang sedang aktif
1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami
2. Mengubah informasi finger
$ chfn stD3XXYYY
Changing finger information for student.
Password:
Name[Student Wks80]: <Nama Pengguna di wks80>
Office[]: Lab Linux
Office Phone []: 170
Home Phone []: 5947280
Finger information changed.
3. Melihat informasi finger
$ finger
$ finger stD3XXYYY
Percobaan 6 : Menggunakan manual
$ man ls
$ man man
$ man -k file
$ man 5 passwd
Percobaan 7 : Menghapus layar
$ clear
Percobaan 8 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata
kunci yang dicari.
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet
Percobaan 9 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari.
$ whatis date
10 : Manipulasi berkas (file) dan direktori
1. Menampilkan current working directory
$ ls
2. Melihat semua file lengkap
$ ls -l
3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls -a
4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls -f
5. Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
6. Menampilkan isi direktori root
$ ls /
7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/)
untuk direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable,
tanda (@) untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%)
untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls -F /etc
8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama
file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.
$ ls -l /etc
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan ^c
$ ls -R /usr
Percobaan 11 : Melihat tipe file
$ file
$ file *
$ file /bin/ls
Percobaan 12 : Menyalin file
1. Mengkopi suatu fileyang sudah ada.
Berikan opsi -i untuk pertanyaan interaktif bila file
$ cp /etc/group f1
$ ls -l
$ cp -i f1 f2
$ cp -i f1 f2
2. Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls
Percobaan 13 : Melihat isi file
1. Menggunakan instruksi cat
$ cat f1
2. Menampilkan file per satu layar penuh
$ more f1
$ pg f1
Percobaan 14 : Mengubah nama file
1.Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls
2. Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.
$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mdir
Percobaan 15 : Menghapus file
$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm -i f2
Percobaan 16 : Mencari kata/kalimat dalam file
$ grep root /etc/passwd
$ grep “:0:” /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd
semoga ilmu ini bermanfaat bagi kalian semuanya salam TKJ (Teknik Komputer Dan Jarinagn)

Mempelajari,Mengingat,mencerna,dan MenuliS PERINTAH DASAR LINUX

C
clear – clear the terminal screen
SYNOPSIS clear DESCRIPTION clear clears your screen if this is possible. It looks in the environ- ment for the terminal type and then in the terminfo database to figure out how to clear the screen. SEE ALSO tput(1), terminfo(5)
cp – copy files and directories
NAME cp – copy files and directories SYNOPSIS cp [OPTION]… [-T] SOURCE DEST cp [OPTION]… SOURCE… DIRECTORY cp [OPTION]… -t DIRECTORY SOURCE… DESCRIPTION Copy SOURCE to DEST, or multiple SOURCE(s) to DIRECTORY. Mandatory arguments to long options are mandatory for short options too. -a, –archive same as -dpR –backup[=CONTROL] make a backup of each existing destination file -b like –backup but does not accept an argument
cd directory
Change directory. Menggunakan “cd” tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan “cd -” akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination
Mengopi suatu file
cat filename
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
D
date
date adalah perintah untuk menampilkan waktu (bulan,hari,tanggal,jam serta tahun)
E
exit
exit adalah perintah untuk keluar dari sistem atau dengan jalan pintas ctrl+D
F
find
Mencari berkas-erkas tertentu pada suatu direktori
H
hostname
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah ” netconf” (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
I
id
id adalah perintah untuk menampilkan nama pemakai serta nomor identitas dari pemakai serta nama grup dan nomor identitas grup
L
ls -al | more
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
less filename
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar, “less” hampir sama dengan perintah “cat filename | more”.
lynx file.html
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
lspci
lspci adalah perintah untuk melihat spesifikasi hardware dari komputer yang sedang anda gunakan
logname
logname adalah perintah untuk menampilkan nama pemakai
logout
logout adalah perintah untuk keluar dari shell pada C shell dan Bourne Again shell
ls
Menampilkan informasi dari berkas
M
mkdir directory
Membuat direktori baru
man
man adalah perintah untuk menampilkan dokumentasi Online dari suatu perintah Unix
N
newgrp
Perintah untuk mengubah grup efektif
P
pico filename
Edit suatu text file.
pico -w filename
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
pwd
Melihat direktori kerja saat ini
passwd
Passwd adalah perintah untuk mengganti sandi(password) pada sistem operasi Linux anda
S
set
set adalah perintah untuk menampilkan variabel lingkungan pada shell pemakai
T
tty
tty adala perintah untuk menampilkan nama (port) terminal
U
useradd
Perintah untuk membuat user baru
userdel
Perintah untuk mendelete user di linux
W
who
menampilkan pemakai yang sedang menggunakan sistem

Instalasi Debian Linux

1. Booting dari CD
2. Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan linux26
3. Pilihan bahasa ——> american english
4. Pilihan negara ——> other–> asia –> indonesia
5. Pilihan keyboard —–> american english
6. Automatic detect hardware,network(dhcp)
7. Masukkan hostname
8. Masukkan domain name —> eepis-its.edu
9. Metode partisi —-> pakai entire disk
10. Skema partisi —-> all files in one partition
11. Finish partisi dan write changes to disk —–> pilih yes
12. Instaling debian base system
13. Install GRUB boot loader ——> pilih yes
14. Setelah instaling compled,ambil CD install —–> pilih continue
15. Komputer akan booting ulang
16. Anda akan lihat” Welcome to your new Debian System!”—àpilih OK
17. Konfigurasi waktu ——–> pilih no
18. Pilih asia/ Jakarta ( java & sumatra )
19. Konfigurasi password
root password
re-enter password
nama user / full name
nama user account
user password
re-enter password
20. Konfigurasi apt —–> Masukkan CD DEBIAN dan pilih CDROM CD-ROM device file —–>/dev/cdrom——>pilih OK
Tungggu beberapa saat
Muncul scan untuk CD Debian Yang lain ——–>pilih no
Muncul pilihan tentang informasi HTTP proxy ——–> kita kosongi —>OK
Pada waktu connect security.debian.org, kita CTRL-C untuk cancel
Muncul peringatan untuk access security —-> OK
21. Debian Software Debian Selection
Pilihan untuk memilih Paket yang akan diinstall (biarkan kosong) ——>ok
22. Selanjutnya pada anda akan diminta untuk mengkonfigurasi EXIM:
Configuring Exim v4 (exim4- Config) general typre of mail configuration
—>no configuration at this time —-> ok
Menu konfirmasi untuk Exim v4 —–>pilih yes
Menu untuk mempertanyakan tujuan mail (root and post mail recipent)
—>ketik sesuai dengan user—–>OK
Tunggu untuk reloding exim4 configuration files
23. Anda akan menemui menu Debian base System configuration (Thank you for choosing debian ) —>OK
24. Kemudian masuk pada login —> ketik root dan masukkan password untuk root

Perintah-perintah Dasar Debian Linux
{ Mei 25, 2007 @ 1:02 pm } · { Tutorial }
{ }
Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
1. ls : melihat isi direktori yang aktif
contoh : debian:/# cd /root
debian:/root# ls –à menampilkan isi direktori root
2. cat : melihat isi file secara keseluruhan
contoh : debian:/# cat [nama_file]
3. more : menampilkan isi file per layer

contoh : debian:/#more [nama_file]
4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir
contoh: debian:/#tail [nama_file]
5. less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
contoh: debian:/#less [nama_file]
6. cp : mengkopi file
contoh: debian:/#cp file1 /home —-à mengkopi file1 dari root ke direktori home
7. mv : memindahkan file
contoh: debian:/#mv file1 /home
8. rm : menghapus file
contoh: debian:/#rm [nama_file]
9. mkdir : membuat direktori
contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
10. rmdir : menghapus direktori
contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]
11. cd : pindah direktori
contoh: debian:/#cd root —à pindah ke direktori root

Installasi Sistem Operasi Linux debian

1. Catat spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam computer ( Monitor, VGA, Sound , Network Card , dll ).

2. Setting agar booting aktif melalui CD ROM pada BIOS computer.Masukkan CD Installer dalam CD ROM, lalu restart computer.

3. Tampilan awal dari installasi adalah sebagai berikut :

# Untuk mengetahui informasi mengenai metode installasi tekan tombol F1

# Sedang untuk mengetahui metode proses installasi ,tekan tombol F3

Pada kegiatan praktikum ini , metode installasi yang digunakan adalah installgui.

# Tahapan selanjutnya adalah pemilihan bahasa yang digunakan dalam proses installasi . Untuk kemudahan installasi pilih bahasa English.

# Selanjutnya pilih lokasi Negara yang diinginkan ( Cari Negara Indonesia , dalam bagian Other | Asia | Indonesia )



# Tahap selanjutnya adalah pemilihan keyboard yang akan digunakan dalam proses installasi . Dalam hal ini pilih model keyboard American English.

# Proses berikutnya adalah installer akan mengupdate informasi dari CD ROM .

# Selanjutnya installer akan mengupdate informasi Komponen Installasi yang ada dalam CD ROM.

# Installer akan mendeteksi Perangkat Kartu Jaringan ( Network Card ). Jika terdapat lebih dari 1 Perangkat Kartu Jaringan, maka pilihlah salah satu sebagai perangkat utama yang akan dikonfigurasi.

# Pilihan utama dalam proses installasi, konfigurasi jaringan adalah secara otomatis menggunakan DHCP.

# Jika tidak terdapat DHCP Server dalam jaringan , maka proses installasi akan menampilkan informasi kesalahan sebagai berikut :

# Jika tidak berhasil dengan konfigurasi jaringan secara otomatis, maka pilihan selanjutnya adalah konfigurasi jaringan secara manual .

# Tahapan pertama dari konfigurasi jaringan adalah pengisian IP Address . Untuk kegiatan praktikum isilah IP Address dengan 10.122.N.1 . N diganti dengan nama kelompok .

# Isian selanjutnya adalah SubnetMask , isilah dengan 255.255.255.0 .

# Isian selanjutnya adalah IP Gateway . Untuk kegiatan praktikum ini isilah IP Gateway sama dengan IP Address yang tadi diisikan .

# Isian selanjutnya adalah IP dari DNS Server ( Name Server ) . Untuk kegiatan praktikum ini isilah IP Name Server sama dengan IP Address yang tadi diisikan .

# Selanjutnya isikan nama komputer ( Host Name ) . Untuk kegiatan Praktikum , isikan dengan nama kelompok anda ( misal kelompok1,kelompok2,dst ).

# Untuk pengisian Domain Name , sementara dikosongkan .

# Proses selanjutnya adalah pembuatan partisi untuk sistem operasi Linux , dengan tahap awal pendeteksian disk .

# Selanjutnya pemilihan metode pembuatan partisi . Untuk kegiatan praktikum pilih Guided – use entire disk.

# Selanjutnya adalah pemilihan disk yang dibuat partisi .

# Selanjutnya adalah pemilihan skema partisi sesuai dengan kebutuhan sistem . Untuk kegiatan praktikum ini pilih All Files in One Partition .

# Hasil dari pembuatan skema partisi yang dipilih adalah terciptanya 2 partisi yaitu partisi sistem dan partisi swap . Untuk sistem operasi linux minimum partisi yang dibutuhkan adalah 2 yaitu partisi sistem ( bisa bertipe ext2,ext3 dan reiserfs ) serta partisi swap ( bertipe swap dengan ukuran minimal 2 x memori komputer ) .

Untuk melanjutkan tahapan selanjutnya ,pilih Finish Partitioning and Write Changes to disk .

# Tahap selanjutnya adalah konfirmasi proses implementasi skema partisi dalam disk . Pilih Yes .

# Proses selanjutnya adalah proses pembuatan partisi sesuai dengan skema partisi yang dibuat .

# Kemudian pilih lokasi dari zona waktu yang ada :

# Selanjutnya adalah konfigurasi jam oleh installer .

# Pengisian password untuk user root . User administrator dalam sistem linux dikenal dengan nama user root .

# Tahap selanjutnya adalah pembuatan pengguna ( user ) baru , dengan tahapan awal pengisian nama lengkap pengguna .

# Tahap selanjutnya adalah pengisian nama pengguna ( user ) , harap diperhatikan bahwa nama pengguna adalah case sensitive ( penulisan huruf besar dan kecil terpengaruh ) .

# Berikutnya adalah pengisian password untuk pengguna yang baru dibuat .

# Tahap selanjutnya adalah proses installasi komponen utama sistem operasi .

# Berikutnya adalah konfigurasi paket manager , apakah kita akan menggunakan sumber installasi lanjutan dari media jaringan . Untuk kegiatan praktikum ini pilih No .



# Secara otomatis installer juga akan mengupdate informasi paket tambahan keamanan melalui media internet. Jika tidak terkoneksi dengan internet akan muncul informasi sebagai berikut :

# Proses selanjutnya adalah proses persiapan installasi paket atau aplikasi tambahan .

# Berikutnya adalah form pengisian survey mengenai aktifitas penggunaan paket . Untuk kegiatan praktikum ini , pilih no .

# Berikutnya proses installer akan menjalankan tasksel ( aplikasi pemilihan paket ) .

# Berikutnya muncul pilihan untuk paket atau aplikasi yang akan diinstal . Untuk kegiatan praktikum pilih paket Desktop Enviroment dan Standard System .

# Selanjutnya adalah proses installasi paket-paket yang telah dipilih ( waktu yang dibutuhkan kurang lebih 15 menit , tergantung kemampuan komputer dan paket yang dipilih ) .

# Jika paket yang dipilih adalah desktop environment , maka terdapat pemilihan resolusi monitor yang akan digunakan ( ada beberapa komputer yang langsung melewati tahapan ini ). Pilihan resolusi menyesuaikan dengan kemampuan vga dan monitor .

# Tahap berikutnya installasi GRUB Boot Loader . Boot Loader adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan pilihan sistem operasi yang ada dalam komputer . Boot Loader biasanya diinstall pada MBR ( master boot record ) suatu disk .

# Pilihan ,apakah akan menginstal GRUB atau tidak . Untuk kegiatan praktikum ini pilih Yes .

# Selanjutnya adalah tahap penyelesaian installasi dengan dilakukannya konfigurasi oleh installer .

# Proses installasi telah selesai dilakukan . ( Keluarkan CD Installer dari CD ROM ) .

# Tahapa aktifasi sistem baru , maka komputer akan restart atau reboot .

# Tampilan awal setelah komputer hidup , maka akan muncul aplikasi GRUB sebagai berikut :

# Selanjutnya proses yang terjadi sebelum sistem operasi Linux berjalan .

# Tampilan awal dari desktop environment . Untuk masuk kedalam sistem masukkan terlebih dahulu nama pengguna ( nama pengguna buka root ) deserta passwordnya .

# Jika nama pengguna ( user ) dan password yang dimasukkan benar , maka akan masuk kedalam sistem operasi Linux . Proses Loading ( pengambilan ) komponen dari desktop adalah sebagai berikut :

# Desktop dari Sistem Operasi Linux Debian 4.0r0 ETCH menggunakan GNOME . Berikut tampilan dari GNOME pada desktop Debian 4.0 ETCH :

# Perhatikan tahapan serta proses dari Installasi Debian 4.0r0 ETCH .

# Secara Bergantian semua anggota kelompok melaksanakan proses Installasi Debian 4.0r0 ETCH .

# Selamat Melaksanakan Kegiatan Praktikum !
IP
advertiser

CBox :D

FANS PAGE

Change Language

DAFTAR ISI

SMS GRATIS

Langganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Categories

Search Engine OptimizationSubmit Express