Pernah gak merasa repot punya komputer, takut gini takut gitu. Ujung-ujungnya keluar duit. Sekarang apa-apa bayar, sekolah teknisi mahal, jadi biaya memperbaiki juga mahal. Padahal kalau kita tahu, kita bisa meminimalisir pengeluaran atau bahkan tidak mengeluarkan biaya secuilpun. Bayangkan saja jika komputermu tiba-tiba tidak menyala kemudia kamu bawa ke teknisi, keburu dipake ngerjain tugas, teknisinya bilang ditinggal dan suruh kembai 3 hari, padahal hanya RAMnya kendor, sang teknisi akting dan 20ribu mas? Ketika kamu tanya, komputer saya kena apa? Pasti ia gak mau jawab, biasanya jawab servise aja, atau RAM error. Itu sering saya jumpai pada kebanyakan teman sekelas saya. Dengan segala keterbatasan saya, semoga tulisan dibawah bermanfaat, yang lebih expert silahkan buat topik baru.

Kenali gejala :
- lemot, folder option/ msconfig/regedit gak berfungsi => kena virus
- komputer tidak berhasil masuk windows, berhenti setelah logo, terjadi blue screen of death (layar biru dan heng) => windows rusak, hardisk bad sector
- bunyi tiiiiit tiiiiit panjang => RAM kendor atau mati
- komputer restart-restart => virus, prosesor panas, power supply lemah, RAM lemah, Motherboard sekarat
- proses tidak nongol di monitor => kartu grafik (VGA) rusak/mati

Pertolongan
- Jika terkenal virus, solusinya adalah dengan dibersihkan dengan antivirus, saya menyarankan symantec atau norton antivirus sebab antivirus ini tidak langsung mendelete virus tapi memrestore dulu, jadi jika ada file windows yang terinfeksi maka tidak terdelete. Jika tidak bisa diinstall antivirusnya, maka diinstall ulang. Jika kamu tidak bisa, cari tutorialnya di google. Pindahkan data-data yang ada di C ke D. Jika kamu takut, serahkan teknisi dan siapkan uang kurang lebih 30rb, laptop 50rb.
- Jika windows rusak diinstall ulang. Kalau terjadi badsector pada hardisk maka kemungkinan ganti hardisk.
- Bunyi tiiiiiiiiiiiiit, bongkar komputer, copot RAMnya dan pasang kembali. Jika di coba berulang-ulang tetep bunyi seperti itu maka RAM mati.
- Komputer restart, untuk mengetahui apakah penyebabnya virus atau bukan, saat booting pencet Delete,maka masuk BIOS. Tunggu apakah restart atau tidak, jika ditunggu lama tetep restart berarti ada kerusakan komponen, buka karena virus. Periksa kipas di prosesor, kalau tidak berputer berarti itu penyebabnya. Jika berputar berarti ada penyebab lain. Coba RAM dan Poer Supply di copot dan dicoba di komputer yang sehat (pinjem teman aja). Jika ada yang mati berarti tinggal ganti aja. Jika keduanya sehat, siap-siap aja untuk Beli motherboard baru.
- Jika proses tidak nongol di monitor, silahkan cek apakah komputermu pake VGA onboard atau tidak. Caranya jika monitornya di tancepin CPU dengan mendatar maka itu tidak onboard (sebab VGA tidak onboard masangnya mendatar). Kalo nancepinnya tegak (biasanya tidak jauh dari tancepan mouse) itu berarti onboard. Jika onboard ada kemungkinan motherboardmu rusak, jika tidak onboard bererti ganti VGA

Pencegahan
- update antivirus. Caranya banyak ditemukan di google ketik aja ”cara update blablabla”
- hati-hati mengcopy file, waspadai virus
- Pake stavol yang bermotor / servo.
- Matikan komputer sesuai prosedur

*Sebuah judul yang saya jiplak dari majalah CHIP bekas (edisi tahun 95an) yang saya temukan di pasar buku shopping, sebelum di relokasi di selatan TBY. Isi berdasarkan pengalaman


yang punya pengalaman silahkan sharing..